EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN PUTTADA KEC. SENDANA KAB. MAJENE
Abstract
Hipertensi sebagai masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Gambaran secara umum menunjukan bahwa secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi. Jika saat ini penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa yang menderita hipertensi. Suatu kondisi yang cukup mengejutkan. Terdapat 13 provinsi yang persentasenya melebihi angka nasional, dengan tertinggi di Provinsi Bangka Belitung (30,9%) atau secara absolut sebanyak 30,9% x 1.380.762 jiwa = 426.655 jiwa. Program evidence based nursing (EBN) bertujuan untuk mengetahui efektivitas sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Desain studi ini menggunakan evidence base practice, pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling. Hasil intervensi terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik 21,16 mmHg dan diastolik 12,63 mmHg Intervensi yang dilakukan adalah berupa tindakan mandiri melakukan genggam jari selama sepuluh menit, empat kali dalam satu hari, selama satu minggu. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat penurunan tekanan darah pada responden yang mendapatkan intervensi teknik genggam jari.
References
Bumi, M. (2017) Berdamai dengan hipertensi I. Jakarta : Penerbit Buku Bumi Medika
Cheever, S. C. S. B. G. B. J. L. Hinkle; K. H. (2014). Texk Book of Medical Surgical Nursing (12th ed.). Lippincot Williams and Wilkins.
Diana, R., Sari, K. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Femmy P.I (2011) Prevelensi dan determinan Hipertensi Di Posyandu Lansia Wilayah Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2011
Handayani, K. P. (2020). Efek Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Penelitian Keperawatan, 6(1), 1–7. https://doi.org/10.32660/jpk.v6i1.442
Hill, R, Y. (2011). Nursing From The Inside-Out: Livung And Nursing From The Highest Point Of Your Consciousness. London: jones and barlett publishers
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/
profil-kesehatan-Indonesia-2016.pdf
Kemenkes. Kementerian KesehatanRepublik Indonesia. (2016).
Pinandita, I. Purwanti, E. & Utoyo, B. (2012). Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Laparotomi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Vol 8 no 10.
Potter,AP & Perry, AG. (2011). Fundamental Keperawatan. Edisi 7 buku 2. Alih bahasa oleh : dr. Adrina Fenderika Nggie dan dr. Marina Albar. Singapore : Elsevier.
Rofacky, HF & Aini, F. (2015). Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). Vol 10. No 1.
Ramdhani. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu.Graha ilmu: Yogyakarta
Sulung N, Rani SD. (2017). Teknik relaksasi genggam jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi. Vol. 2.
Setiawati. (2015). Interaksi Obat. Dalam: Gunawan, S. G., Setiabudy, R., Nafrialdi, Elysabeth. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Smeltzer. 2011. “Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8
Triyanto, Endang. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi
Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Taufik, A. S. U. A. (2018). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Dan Nafas Dalam Terhadap Mean Arterial Pressure Pasien Hipertensi Primer. November, 76–85.
WHO. (2020). Hearts: technical package for cardiovascular disease management in primary health care.